GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON
A. PERANAN GUGUS FUNGSI
Keistimewaan atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom-atom yang
lain yaitu, mampu membentuk ikatan senyawa antara sesama atom karbon
secara berantai, yang dikenal sebagai rantai karbon. Akibatnya, jenis
senyawa karbon luar biasa banyaknya. Kini diperkirakan terdapat sekitar
dua juta jenis karbon, dan jumlah itu semakin meningkat dengan laju
kira-kira lima pesen pertahun. Lebih dari sembilan puluh persen senyawa
karbon ini merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari
makhluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan jamur, dan mikroorganisme ) hasil
fosil mereka (batubara dan minyak bumi).
Untuk mempelajari senyawa karbon yang sangat banyak itu, kita harus
mengelompokkan mereka ke dalam golongan ( deret homolog), berdasarkan
gugus atom tertentu yang dikandung oleh suatu senyawa karbon.
Masing-masing golongan atau deret homolog mempunyai gugus atom yang
khas, dan gugus atom inilah yang membedakan suatu golongan dari golongan
lain.
Gugus atom merupakan ciri khas dari suatu golongan atau deret homolog
disebut gugus Fungsi. Oleh karena rantai karbon kurang reaktif terhadap
suatu serangan kimiawi, maka sifat suatu golongan senyawa karbon sangat
ditentukan oleh gugus fungsi yang dimilikinya. Itulah sebabnya senyawa
karbon yang banyak jenisnya itu dapat dipelajari secara sistematis
dengan memperhatikan gugus fungsinya.
Kini kita akan mempelajari senyawa karbon yang mengandung atom
oksigen. Semua golongan yang akan kita bahas dapat dianggap sebagai
turunan dari golongan alkana, sebab suatu golongan akan diperoleh jika
kita mengganti (mensubtitusi) satu atom H pada alkana dengan gugus
fungsi tertentu. Sebagai contoh, jika satu atom H pada etana, CH3CH3,
kita ganti dengan gugus hidroksil -(OH), maka kita memperoleh etanol,
CH3CH2OH, yang termasuk golongan alkanol. Di lain pihak jika satu atom H
pada etana diganti dengan gugus karboksil (-COOH), kita memperoleh asam
propanoat, CH3CH2COOH, yang golongan asam alkanoat.
Tabel 1. Gugus Fungsional Senyawa Karbon
Nama Golongan
|
Gugus Fungsi
|
Struktur Umum
|
Rumus
|
–
OH
|
R
– OH
|
CnH2n
+ 2O
|
|
R
– O – R'
|
CnH2n
+ 2O
|
||
CnH2nO
|
|||
CnH2n
O2
|
|||
CnH2n
O2
|
|||
CnH2n
O2
|
|||
–
X
|
R
– X
|
RX
|
B. MENGENAL GUGUS FUNGSI
1. Elkanol (Alkohol)
Alkanol adalah senyawa yang dapat dianggap berasal dari alkana, di
masa satu atom H telah diganti oleh gugus hidroksil ( - OH).
Cn H2n+2 CnH2n+1OH
alkana alkanol
Contoh : CH3OH metanol (metil alkohol)
C2H5OH etanol (etil alkohol)
C3H7OH propanol (propil alkohol)
C4H9OH butanol (butil alkohol)
2. Alkoksi alkana (eter)
Alkoksi alkana adalah senyawa yang dapat dianggap berasal dari air, dimana dua atom H telah diganti oleh gugus alkil.
H - O - H R - O - R
Air alkoksi alkana
Contoh :
CH3 - O -CH3 metoksimetana (dimetil eter )
CH3 - O - C2H5 metoksietana (etil metil eter )
C2H5 - O - C2H5 etoksi etana (dietil eter)
CH3 - O - C3H7 metoksi propana (metil propil eter)
3. Senyawa karbonil
Senyawa karbonil adalah senyawa yang mengandung guugs karbonil ( - CO - )
O
||
- C -
Ada dua senyawa karbonil
a. Alkanal ( aldehida), yaitu senyawa yang mengandung gugus aldehida ( -CHO)
O
||R - C - H
Contoh :
HCHO metanal
CH3CHO etanal
C2H5CHO propanal
b. Alkanon (keton), yaitu senyawa yang mengandung gugus karbonil yang terikat kepada dua gugus alkil.
O
||
R - C - R
Contoh :
CH3COCH3 propanon (dimetil keton)
CH3COCH2CH3 butanon (etil metil keton)
4. Asam alkanoat ( asam karboksilat)
asam alkanoat adalah senyawa yang mengandung gugus karboksil ( - COOH)
O
||
R - C - OH
Contoh :
HCOOH asam metanoat
CH3COOH asam etanoat
C2H5COOH asam propanoat
5. Alkil alkanoat ( ester )
asam alkanoat adalah senyawa yang mengandung gugus karboksil ( - COOH)
O
||
R - C - OH
Contoh :
HCOOH asam metanoat
CH3COOH asam etanoat
C2H5COOH asam propanoat
5. Alkil alkanoat ( ester )
Alkil alkanoat adalah senyawa turunan asam alkanoat, dimana atom H pada gugus karboksil diganti oleh gugus alkil.
O
||
R - C - O - R
Contoh :
CH3COOCH3 metil etanoat
CH3COOC2H5 etil etanoat
C2H5COOCH3 metil propanoat.
C. ISOMER FUNGSI
O
||
R - C - O - R
Contoh :
CH3COOCH3 metil etanoat
CH3COOC2H5 etil etanoat
C2H5COOCH3 metil propanoat.
C. ISOMER FUNGSI
Isomer yaitu senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama (jumlah
atomnya sama) tetapi rumus strukturnya berbeda, cara terikat atomnya
berbeda. Disini dibedakan isomer posisi dengan isomer fungsi. Isomer
posisi adalah isomer senyawa yang segolongan, sedangkan isomer fungsi
adalah isomer yang golongannya berbeda.
Sebagai contoh ada tiga buah senyawa yang sama-sama mempunyai rumus molekul C3H8O
CH3 - CH2 - CH2OH n- propanol
CH3 - CH - OH isopropanol
CH3
CH3 - O - CH2 - CH3 etil metil eter
CH3 - CH2 - CH2OH n- propanol
CH3 - CH - OH isopropanol
CH3
CH3 - O - CH2 - CH3 etil metil eter
Diantara ketiga senyawa itu, n -propanol dan isopropanol merupakan
isomer posisi, sebab keduanya termasuk golongan alkohol. Adapun
n-propanol dengan etil metil eter merupakan isomer fungsi, sebab
masing-masing memiliki gugus fungsi tidak sama.
Di bawah ini tercantum tabel golongan yang meupakan isomer fungsi.
Golongan Rumus molekul
Alkohol - eter CnH2n+2O
Aldehid - keton CnH2nO
Asam karboksilat - ester CnH2nO2
Golongan Rumus molekul
Alkohol - eter CnH2n+2O
Aldehid - keton CnH2nO
Asam karboksilat - ester CnH2nO2
0 komentar:
Posting Komentar