Penyetaraan
persamaan reaksi redoks berbeda dengan penyetaraan reaksi biasa yang
lengkap, karena biasanya dalam reaksi redoks, hanya diberikan
spesi-spesi yang mengalami perubahan bilangan oksidasi saja, sehingga
tugas kita adalah menambahkan spesi lain yang dapat melengkapi
persamaan reaksi redoks tersebut sehingga lebih sempurna.
Metode
penyetaraan persamaan reaksi redoks ada dua macam yaitu metode
perubahan bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi. Berikut ini
akan dibahas masing-masing.
1.
Metode Perubahan Bilangan Oksidasi (PBO)
Metode
ini merupakan metode yang relatif lebih praktis, akan tetapi
membutuhkan ketelitian yang tinggi. Metode perubahan bilangan
oksidasi didasarkan pada pengertian bahwa total penambahan bilangan
oksidasi dari reduktan sama
dengan total pengurangan bilangan oksidasi dari oksidan.
Karena
reaksi kimia dapat dilangsungkan dalam suasana asam dan basa, maka
metode penyetaraan pun harus mempertimbangkan suasana larutannya.
Jadi, kita akan menyetarakan reaksi redoks dalam dua jenis suasana
(asam dan basa).
Berikut
ini langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penyetaraan reaksi
dengan metode perubahan bilangan oksidasi :
- Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur (biasanya selain H dan O)
- Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Tentukan jumlah total bilangan oksidasi masing-masing unsur, dan tentukan perubahan bilangan oksidasinya
- Samakan jumlah bilangan oksidasi yang naik dan yang turun dengan menggunakan nilai KPK-nya, dan jadikan faktor pengalinya sebagai koefisien bagi unsur yang bersangkutan
- Hitung muatan total masing-masing lajur. Tambahkan ion H+ pada lajur yang kelebihan muatan negatif (suasana asam). Atau tambahkan ion OH- pada lajur yang kekurangan ion negatif (suasana basa).
- Tambahkan H2O pada lajur yang kekurangan atom H (hidrogen)
Sebagai
contoh, setarakan persamaan reaksi berikut ini :
MnO + PbO2 —> MnO4- + Pb2+
Tentukan
bilangan oksidasi unsur-unsur yang berubah biloksnya (biasanya
selain H dan O). Kita dapatkan :
Setarakan
unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Karena sudah
setara, kita kasih aja masing-masing koefisien 1. Jika berbeda, maka
setarakan terlebih dahulu seperti penyataraan reaksi biasa. Ingat,
hanya unsur-unsur yang berubah biloksnya yang disetarakan, yang tidak berubah
biloksnya tidak perlu disetarakan pada langkah ini.
Tentukan
jumlah bilangan oksidasi total masing-masing unsur,
dan tentukan perubahan bilangan oksidasinya
Samakan
jumlah bilangan oksidasi yang naik dan yang turun dengan menggunakan
nilai KPK-nya, dan jadikan faktor pengalinya sebagai koefisien bagi
unsur yang bersangkutan
Hitung
muatan total masing-masing lajur. Di sebelah kiri, semua spesinya tidak bermuatan, maka muatan totalnya adalah nol, sedangkan di sebelah kanan, ada yang bermuatan -1, dan ada yang bermuatan +2. Masing-masing spesi dikalikan koefisiennya, kemudian dihitung muatan totalnya, maka didapat :
Tambahkan ion H+
pada lajur yang kelebihan muatan negatif (suasana
asam).
Tambahkan
H2O pada lajur yang kekurangan atom H (hidrogen)
Selesai
sampai di sini untuk suasana asam.
Untuk
suasana basa, ada banyak cara. Cara yang terbaik adalah dengan
membuat cara asam terlebih dahulu seperti contoh di atas, kemudian
tambahkan OH- sejumlah H+ yang ada pada
masing-masing lajur
H+
+ OH- = H2O
eliminasi
H2O di kedua lajur. Hasilnya seperti ini
2.
Metode Ion Elektron (Setengah Reaksi)
Setelah kita pada edisi sebelumnya menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode PBO
(Perubahan Bilangan Oksidasi), maka kali ini kita akan mencoba membahas
penyetaraan reaksi redoks metode ion-elektron (setengah reaksi).- Bagi persamaan reaksi menjadi dua, yang satu adalah reaksi oksidasi dan yang lain adalah reaksi reduksi
- Untuk suasana asam, masing-masing persamaan setengah reaksi disetarakan dengan urutan :a. Setarakan jumlah atom unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasib. Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan H2O di ruas yang kekurangan Oc. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan ion H+ pada ruas yang kekurangan Hd. Setarakan jumlah muatan, dengan menambahkan elektron pada ruas yang kelebihan muatan positif
- Gabungkan kembali kedua persamaan setengah reaksi, samakan jumlah elektron yang keluar dan masuk
- Eleminasi elektron dan spesi-spesi lain yang ada di lajur yang berseberangan
Sekarang
kita akan mencoba menyetarakan persamaan reaksi menggunakan cara
setengah reaksi dalam suasana asam. Contoh reaksi :
Langkah
I :
Bagi persamaan reaksi menjadi dua yaitu, setengah
reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi. (kita tidak perlu
menentukan reaksi mana yang merupakan oksidasi dan reaksi mana yang
merupakan reduksi) :
SO2
-->
HSO4-
Cr2O72-
-->
Cr3+
Langkah
II : Masing-masing
setengah reaksi disetarakan dengan urutan sebagai berikut :
a.
Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
(jika ada). Untuk kasus diatas, hanya Cr yang perlu disetarakan
b.
Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan H2O di ruas
yang kekurangan O. Untuk setengah reaksi S (belerang), tambahkan 2
H2O di lajur kiri, untuk setengah reaksi Cr (krom),
tambahkan 7H2O di lajur kanan.
c.
Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan ion H+ pada
ruas yang kekurangan H
d.
Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan elektron pada ruas yang
kelebihan muatan positif
Langkah
III : Setarakan
jumlah elektron masing-masing persamaan setengah reaksi.
Karena
setengah reaksi I (reduksi) menangkap 2 elektron, sedangkan setengah
reaksi II (oksidasi) melepas 10 elektron, maka setengah reaksi I
dikali 5, sedangkan setengah reaksi II dikali 1.
Perhatikan,
spesi-spesi yang dicetak tebal adalah spesi-spesi yang dieliminasi
seluruhnya atau sebagiannya karena terletak di dua lajur yang
berlawanan.
Cara di atas digunakan untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks pada suasana asam. Bagaimana dengan suasana basa?
Cara
yang paling akurat untuk menyetarakan reaksi pada suasana basa adalah
seperti pada penyetaraan metode PBO, yaitu selesaikan dahulu menggunakan
metode pada suasana asam, baru
kemudian tambahkan OH- di lajur kiri dan lajur kanan
sejumlah H+ yang ada. Lihat kembali pada penyetaraan metode PBO
Pertama-tama,
kita terlebih dahulu membuat cara suasana asamnya, hanya
sekedar untuk melihat jumlah ion H+
yang terlibat. Ketika sudah didapatkan jumlah ion H+
yang terlibat, maka untuk suasana basa, tinggal ganti ion H+
menjadi ion OH-
dengan jumlah yang sama namun pada lajur yang berlawanan.
Berikut ini contohnya. Selesaikan persamaan reaksi berikut dalam
suasana basa :
CrO42-
+ C2H4
→
Cr2O3
+ C2H6O2
Jawab
: seperti biasa, pertama-tama, buatlah persamaan setengah reaksi
masing-masing. Untuk ½ reaksi pertama (CrO42-
→
Cr2O3
), cara basa diatas dapat digunakan karena tidak ada spesi yang
mengandung atom H. Sementara itu, untuk ½ reaksi kedua (C2H4
→
C2H6O2),
harus dibuat terlebih dahulu catatan kecil penentuan ion H+
dalam suasana asam untuk mengetahui jumlah ion H+
yang dibutuhkan, kemudian baru tentukan jumlah ion OH-
sejumlah ion H+
yang terlibat . Berikut ini caranya :
Selanjutnya,
setarakan jumlah elektron masing-masing ½ persamaan reaksi
Jadi,
Persamaan reaksi setaranya adalah :
2
CrO42-
+ 3 C2H4
+ 5 H2O
→
Cr2O3
+ 3 C2H6O2
+ 4 OH-
Sumber: http://chem-misteri.blogspot.com/2014/09/cara-menyetarakan-persamaan-reaksi.html
http://chem-misteri.blogspot.com/2014/09/cara-menyetarakan-persamaan-reaksi_14.html
0 komentar:
Posting Komentar